Blog

Update ChromeOS Bawa Sinkronisasi Desktop & Wallpaper AI 

Google kembali menghadirkan pembaruan besar untuk sistem operasi ChromeOS. Versi terbaru ini membawa sejumlah fitur yang dirancang untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi kerja, terutama bagi pengguna Chromebook Plus. Fitur-fitur utama dalam update ChromeOS ini meliputi sinkronisasi desktop antar perangkat, pembaruan besar pada fitur wallpaper berbasis AI, serta tambahan kecerdasan buatan untuk membantu memahami teks yang kompleks.

Pembaruan ini menandai langkah serius Google dalam menjadikan Chromebook sebagai perangkat kerja yang lebih fleksibel dan cerdas, sekaligus memperkuat posisi ChromeOS sebagai platform yang kompetitif di ekosistem produktivitas digital.

Update ChromeOS Sinkronisasi Desktop 

Fitur “Desk Sync” merupakan salah satu pembaruan utama yang diperkenalkan dalam ChromeOS versi 138. Fitur ini memungkinkan sinkronisasi jendela, tab, dan cookie antar perangkat Chromebook. Dengan demikian, pengguna dapat melanjutkan aktivitas yang sama di perangkat berbeda tanpa perlu membuka ulang atau mengatur ulang sesi kerja mereka.

Mekanisme ini bekerja dengan menyimpan konfigurasi desktop secara cloud-based dan kemudian mereplikasinya saat pengguna berpindah perangkat. Pengaturan ini bersifat opsional dan dapat diaktifkan melalui menu “Desk sync” pada pengaturan pengguna di ChromeOS.

Fitur ini dirancang khusus untuk pengguna dengan kebutuhan mobilitas tinggi, termasuk mereka yang bekerja di sektor layanan seperti kesehatan, perhotelan, dan manufaktur. Dalam konteks tersebut, pengguna sering kali berbagi perangkat antar shift atau lokasi kerja, dan sinkronisasi otomatis ini memungkinkan perpindahan perangkat yang lebih efisien tanpa kehilangan konteks kerja.

Wallpaper AI Chromebook Plus di Update ChromeOS

Selain sinkronisasi desktop, Google juga meningkatkan kapabilitas AI wallpaper eksklusif untuk perangkat Chromebook Plus. Sebelumnya, fitur ini hanya memungkinkan pengguna memilih dari gaya seni tertentu dengan batasan pada format input teks. Kini, pengguna mendapatkan kebebasan lebih besar berkat hadirnya kolom teks bebas yang memungkinkan prompt dalam format apapun.

Perubahan ini memungkinkan pengguna menghasilkan latar belakang layar yang benar-benar sesuai dengan preferensi mereka. Tidak hanya itu, tersedia pula tombol “Inspire me” yang secara otomatis menghasilkan gambar dan saran prompt bagi pengguna yang memerlukan inspirasi awal. Dengan begitu, fitur ini tetap ramah digunakan oleh pengguna baru sekaligus memberikan fleksibilitas tinggi bagi pengguna tingkat lanjut.

Peningkatan ini menunjukkan komitmen Google dalam menyempurnakan pengalaman visual pengguna Chromebook, dengan menggabungkan kecanggihan AI dan desain antarmuka yang adaptif.

Fitur Bantu Baca dan Lens

Sebagai tambahan, Chromebook Plus kini juga dilengkapi dengan fitur baru bernama “Help me read.” Fitur ini memanfaatkan kecerdasan buatan untuk menyederhanakan teks yang bersifat teknis atau penuh jargon, menjadikannya lebih mudah dipahami. Fitur ini relevan bagi pengguna yang kerap berhadapan dengan dokumen teknis atau konten akademik yang kompleks.

Sementara itu, seluruh perangkat ChromeOS, termasuk yang bukan Chromebook Plus mendapatkan peningkatan aksesibilitas melalui integrasi fitur Lens. Dengan kemampuan ini, pengguna dapat melakukan pencarian langsung dari konten yang ditampilkan di layar atau menyorot teks dari gambar secara langsung. Ini membuka peluang baru untuk interaksi visual dan pencarian cepat, terutama dalam konteks pembelajaran atau riset informasi dari dokumen visual.

Tantangan dan Batasan Update ChromeOS

Meskipun fitur-fitur baru ini menawarkan kemajuan signifikan, beberapa keterbatasan tetap perlu dicatat. Sinkronisasi desktop masih bersifat opsional dan membutuhkan pengaturan manual, sehingga belum tentu diadopsi secara luas secara default. Selain itu, beberapa fitur seperti wallpaper AI dan “Help me read” hanya tersedia bagi pengguna Chromebook Plus, yang notabene merupakan model dengan spesifikasi lebih tinggi dan harga lebih mahal.

Adanya batasan ini menimbulkan pertanyaan seputar pemerataan akses terhadap fitur-fitur unggulan ChromeOS, terutama bagi pengguna Chromebook standar yang mungkin tidak memiliki kebutuhan berat namun tetap ingin memanfaatkan kecerdasan buatan dalam produktivitas sehari-hari.

Kesimpulan

ChromeOS versi 138 membawa peningkatan signifikan dalam hal produktivitas, fleksibilitas, dan personalisasi. Dengan menghadirkan fitur sinkronisasi antar perangkat, sistem operasi ini menjawab kebutuhan mobilitas lintas perangkat yang semakin relevan di lingkungan kerja modern. Sementara itu, pembaruan pada fitur wallpaper AI dan kemampuan membaca teks dengan bantuan AI memperkaya pengalaman pengguna, khususnya pada perangkat Chromebook Plus.

Meskipun masih ada beberapa keterbatasan terkait ketersediaan fitur, pembaruan ini menunjukkan arah perkembangan ChromeOS yang semakin mengintegrasikan kecerdasan buatan dan efisiensi kerja dalam satu ekosistem terpadu. Google tampaknya terus mengukuhkan posisinya dalam pasar perangkat produktivitas ringan dengan kombinasi inovasi visual dan fungsionalitas yang didorong oleh AI.

Ingin tahu update seputar tren digital lainnya? Temukan inspirasi teknologi harian di Instagram @Wesclic dan lihat bagaimana inovasi bisa menggerakkan industri ke level berikutnya.

Leave your thought here

Read More

Digitalisasi Membership Gym Tingkatkan Loyalitas Pelanggan

Revalita 30/07/2025

Industri kebugaran mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir. Tidak hanya dari sisi program latihan dan fasilitas, tapi juga dari cara gym berinteraksi dengan member.…

NotebookLM Kini Dilengkapi Fitur Video Overviews

Revalita 30/07/2025

Google secara resmi meluncurkan fitur Video Overviews untuk NotebookLM, sebuah asisten pencatat dan riset berbasis…

Kindle Colorsoft Hadirkan Versi Murah dengan Layar Berwarna

Revalita 30/07/2025

Amazon memperluas lini e-reader berlayar warna dengan merilis versi baru dari Kindle Colorsoft. Setelah debut…

Google Opal Tawarkan Cara Baru Bikin Aplikasi via Prompt

Revalita 30/07/2025

Google terus memperluas eksperimen AI-nya dengan meluncurkan Opal, sebuah alat pengembangan aplikasi mini berbasis teks…

Google AI Mode Hadirkan Fitur Canvas dan Visual Interaktif

Revalita 30/07/2025

Google mengumumkan pembaruan signifikan untuk AI Mode, fitur eksperimental yang memungkinkan pengguna mengajukan pertanyaan kompleks…

Feedback
Feedback
How would you rate your experience?
Do you have any additional comment?
Next
Enter your email if you'd like us to contact you regarding with your feedback.
Back
Submit
Thank you for submitting your feedback!