OneXSugar Sugar 1, Handheld Android Dua Layar Unik
Dalam dunia handheld gaming yang mulai jenuh dengan bentuk itu-itu saja, One-Netbook muncul dengan sesuatu yang tak pernah kita bayangkan akan benar-benar jadi nyata yaitu OneXSugar Sugar 1, perangkat gaming Android dengan dua layar OLED, dua joystick, dan dua mode utama yang bisa diubah-ubah seperti Transformer. Walau masih dalam bentuk prototype, Sugar 1 berhasil mencuri perhatian berkat pendekatan desainnya yang unik dan kemampuan gaming yang tidak main-main.
Dirancang untuk para gamer yang menginginkan fleksibilitas dan multitasking maksimal, Sugar 1 menawarkan layar atas sebagai tampilan utama untuk bermain, sementara layar bawah bisa difungsikan untuk peta, inventaris, chat, atau bahkan aplikasi lain secara bersamaan. Dengan chipset Snapdragon 8 Gen 2, RAM LPDDR5X, dan penyimpanan UFS 4.0, performanya menjanjikan gameplay lancar untuk game Android kelas berat. Kombinasi fitur dual-screen dan spesifikasi flagship ini menjadikan Sugar 1 bukan sekadar gimmick, melainkan cikal bakal standar baru di dunia handheld Android.
Desain OneXSugar Sugar 1
Sugar 1 bukan sekadar handheld biasa. Saat dalam posisi tertutup, ia menyerupai Nintendo Switch mini: layar utama 6,01 inci OLED 1080×2160 dikelilingi setengah kontroler di kiri dan kanan. Namun begitu layar kedua 3,92 inci OLED (1080×1240) dibuka ke atas, perangkat ini berubah menjadi seperti Nintendo DS versi futuristik, lengkap dengan gamepad yang bisa diputar agar orientasi kontrol dan layar selaras.
Mode transformasi ini bukan gimmick kosong, kontroler akan otomatis menyesuaikan orientasi dan fungsi tombol saat diputar, memberi pengalaman yang cukup mulus. Meski prototipenya masih memiliki beberapa kelemahan pada hinge, One-Netbook menyatakan versi akhirnya akan memakai engsel baja SK7 yang diperkuat dengan lebih banyak sekrup dan terhubung ke kerangka aluminium dalamnya.
Menariknya, kontrol fisiknya dilengkapi joystick Hall effect anti-drift, tombol mikro-switch yang responsif, dan pencahayaan RGB di sekitar analog serta pegangan. Namun ada satu catatan minor: tak ada D-pad fisik, hanya adaptor magnetik yang menempel di atas empat tombol arah. Sayangnya, ini kadang memicu tekanan tombol yang tidak disengaja.
Performa OneXSugar Sugar 1 dengan Snapdragon G3
Di dalam tubuh mungil Sugar 1, tertanam Snapdragon G3 Gen 3, chip terbaru dari Qualcomm yang dirancang khusus untuk handheld gaming. Didukung RAM 16GB LPDDR5X (8533MHz) dan penyimpanan 512GB UFS 4.0, performanya cukup mumpuni untuk menjalankan game berat seperti Genshin Impact di setting tinggi, serta mampu menjalankan emulasi GameCube, Wii, hingga Nintendo Switch (dengan driver tertentu).
Sistem operasi yang digunakan adalah Android 14, sayangnya masih tanpa jaminan update ke versi berikutnya. Ini cukup disayangkan mengingat potensi perangkat kerasnya. Beberapa game seperti Fortnite bahkan belum bisa dijalankan, dan beberapa aplikasi belum mengenali chip Snapdragon generasi ini.
Untuk baterai, Sugar 1 dibekali 21,5Wh (5600mAh) dan charger 45W. Namun, estimasi daya tahan baterainya masih bervariasi, dari 1 hingga 12 jam tergantung game, dan masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan karena alat ukur prototipenya belum stabil.
Layar Ganda, Tapi Belum Maksimal
Sugar 1 memungkinkan pengguna melakukan multitasking bebas antara dua layar. Bisa memindahkan aplikasi, menonaktifkan salah satu layar untuk hemat baterai, atau bahkan menjadikan layar kecil sebagai kickstand.
Namun, belum semua fungsi terasa matang. Misalnya, tidak semua tombol virtual mengikuti orientasi kontrol saat diubah. Fungsi seperti tombol Start, tombol back Android, dan overlay “Sugar Console” masih terkunci secara manual, dan sering menimbulkan salah input saat bermain atau berpindah aplikasi.
Lalu, belum ada mekanisme native dari One-Netbook untuk mengoptimalkan rasio layar saat bermain game retro seperti SNES atau Nintendo DS. Pengguna harus mengandalkan emulator masing-masing untuk mengatur tampilan game.
Beberapa masalah lainnya seperti kesulitan mengecas, aplikasi yang tidak merespon layar sekunder, atau Google Play yang belum tersedia di unit prototipe, juga sempat mengganggu pengujian awal. Namun pihak One-Netbook menjanjikan versi rilis final akan sudah termasuk layanan Google Play, yang akan sangat krusial untuk pasar internasional.
Spesifikasi Lengkap OneXSugar Sugar 1
Untuk mendukung klaim performa tinggi dan pengalaman gaming ganda yang imersif, One-Netbook membekali Sugar 1 dengan spesifikasi yang terbilang sangat kompetitif di kelasnya. Mulai dari layar ganda berkualitas tinggi hingga chipset bertenaga dan fitur konektivitas modern, berikut detail lengkap perangkat ini:
- Layar utama: 6.01-inch OLED 1080 x 2160 (18:9), 60Hz, 450 nits
- Layar sekunder: 3.92-inch OLED 1080 x 1240 (8:7), 60Hz, 450 nits
- Prosesor: Qualcomm Snapdragon G3 Gen 3 (8-core 1+5+2) + Adreno A32 GPU
- RAM: 16GB LPDDR5X (8533MHz)
- Penyimpanan: 512GB UFS 4.0 + microSD hingga 1TB
- Baterai: 21.5Wh (5600mAh) + 45W charger
- Konektivitas: Wi-Fi 7, Bluetooth 5.3, USB-C 10Gbps dengan DP dan OTG
- Audio: Stereo speaker, single mic
- Material: Frame aluminium + plastik PC/ABS, hinge baja SK7
- Berat: 486.3 gram (1.07 lbs)
- OS: Android 14
- Input: Joystick Hall effect, tombol microswitch, kontroler modular
Kesimpulan
OneXSugar Sugar 1 jelas bukan untuk semua orang. Ia hadir dengan ide brilian yang belum matang sepenuhnya, namun tetap mampu memberi rasa penasaran yang kuat, terutama bagi para gamer yang ingin mencoba sesuatu yang berbeda dari handheld Android konvensional.
Dengan harga $599 (early bird) atau $799 MSRP, ini bukan perangkat murah. Tapi bagi pengguna yang menghargai fleksibilitas layar ganda, performa gaming yang solid, dan desain yang benar-benar lain dari yang lain, Sugar 1 bisa jadi opsi menarik jika One-Netbook berhasil menyempurnakan sisi software-nya sebelum rilis resmi di bulan September.
Perangkat ini mungkin masih berada di wilayah “eksperimen”, tapi dalam dunia handheld yang mulai terasa seragam, kadang justru ide gila seperti inilah yang paling pantas dilirik.
Ingin tahu update seputar tren digital lainnya? Temukan inspirasi teknologi harian di Instagram @Wesclic dan lihat bagaimana inovasi bisa menggerakkan industri ke level berikutnya.
Read More
Website Pendataan Kunjungan Museum untuk Manajemen Wisata
Revalita 29/07/2025 0Museum merupakan tempat penyimpanan, pelestarian, dan penyebaran ilmu pengetahuan sejarah dan kebudayaan. Namun, meskipun fungsinya vital dalam membentuk pemahaman publik terhadap masa lalu, banyak museum,…
OneXSugar Sugar 1, Handheld Android Dua Layar Unik
Revalita 29/07/2025 0Dalam dunia handheld gaming yang mulai jenuh dengan bentuk itu-itu saja, One-Netbook muncul dengan sesuatu…
Fitur Photo-to-Video Hadir di Google Photos & Shorts
Revalita 29/07/2025 0Google kembali memperluas jangkauan teknologi kecerdasan buatannya dengan menghadirkan fitur photo-to-video berbasis AI ke dua…
Lumo, Chatbot AI dari Proton Utamakan Privasi Pengguna
Revalita 29/07/2025 0Dalam dunia kecerdasan buatan yang kian dikuasai raksasa teknologi, Proton, perusahaan di balik layanan surel…
Starlink Mini Kini Lebih Portabel dengan Daya Baterai
Revalita 29/07/2025 0Saat berbicara tentang koneksi internet di lokasi terpencil, SpaceX melalui Starlink telah merevolusi segalanya. Tapi…
Categories
- Business (158)
- Company Profile (3)
- Developer Connect (126)
- HR and L&D (23)
- Human Reasearch and Development (15)
- Landing Page (2)
- Marketing (31)
- Media Relations (72)
- News (46)
- Public Relations (48)
- Story (8)
- Technology (486)
- Tips and Trick (74)
- Toko Online (2)
- Uncategorized (35)
- Video & Tips (13)
- Wesclic (55)
Popular Tags