Lumo, Chatbot AI dari Proton Utamakan Privasi Pengguna
Dalam dunia kecerdasan buatan yang kian dikuasai raksasa teknologi, Proton, perusahaan di balik layanan surel terenkripsi Proton Mail, memperkenalkan pendekatan berbeda lewat peluncuran chatbot AI bernama Lumo. Dirancang dengan fokus utama pada perlindungan data pribadi, Lumo hadir sebagai alternatif yang menempatkan privasi pengguna di atas segalanya.
Berbeda dari kebanyakan chatbot AI yang mengandalkan model pemrosesan berbasis cloud komersial, Lumo memproses permintaan pengguna secara lokal tanpa menyimpan atau membagikan data ke pihak ketiga. Hal ini sejalan dengan filosofi Proton yang konsisten dalam menjaga kerahasiaan informasi. Dengan pendekatan ini, pengguna dapat mengakses teknologi AI modern tanpa harus mengorbankan kontrol atas data pribadi mereka.
Lumo AI
Berbeda dari mayoritas chatbot AI yang mengandalkan pemrosesan cloud konvensional, Lumo menyimpan dan memproses data langsung di perangkat pengguna, meminimalkan risiko pelacakan atau pengumpulan data oleh pihak ketiga. Informasi yang dikirimkan ke server Proton tetap terenkripsi dan hanya dapat diakses oleh pengguna itu sendiri. Proton menyebut teknologi ini sebagai “zero-access encryption”, di mana bahkan Proton sendiri tidak dapat melihat isi percakapan pengguna.
Fitur utama Lumo meliputi kemampuan untuk merangkum dokumen, menulis email, menghasilkan kode, hingga menganalisis file yang diunggah. Sebagai produk AI yang diluncurkan dalam ekosistem Proton, Lumo juga dapat dihubungkan dengan layanan Proton Drive tanpa mengorbankan enkripsi end-to-end.
Cara Kerja Lumo dan Teknologi Keamanannya
Untuk menjamin keamanan selama transmisi data, Proton menggunakan enkripsi TLS (Transport Layer Security) serta metode enkripsi asimetris pada setiap prompt yang dikirim. Data tersebut hanya dapat didekripsi oleh server GPU Lumo saat diperlukan. Pendekatan ini membuat percakapan antara pengguna dan chatbot tetap aman, bahkan ketika berpindah jaringan.
Meskipun Lumo dibekali fitur pencarian web, fitur ini dinonaktifkan secara default demi menjaga privasi maksimal. Jika diaktifkan, pencarian dilakukan menggunakan mesin pencari yang diklaim “ramah privasi.” Selain itu, file yang diunggah untuk dianalisis tidak disimpan oleh sistem, menambah satu lapisan keamanan tambahan.
Menariknya, Lumo berjalan dengan dukungan beberapa model bahasa terbuka (open-source LLM) seperti Mistral Nemo, Mistral Small 3, OpenHands 32B dari Nvidia, dan OLMO 2 32B dari Allen Institute for AI. Setiap permintaan pengguna akan diproses oleh model paling relevan sesuai jenis permintaan. Sebagai contoh, pertanyaan seputar pemrograman akan ditangani oleh OpenHands, yang dirancang khusus untuk tugas-tugas coding.
Layanan Berlapis
Untuk menjangkau beragam kebutuhan pengguna, Proton merancang sistem layanan Lumo dalam beberapa tingkatan. Hal ini memungkinkan pengguna untuk memilih tingkat privasi dan kemampuan AI sesuai kebutuhan dan preferensi mereka. Pengguna dapat mengakses Lumo melalui laman lumo.proton.me atau dengan mengunduh aplikasi Lumo di perangkat iOS dan Android. Proton menyediakan tiga lapisan layanan untuk Lumo, yaitu:
- Tanpa akun Proton atau Lumo: maksimal 25 permintaan per minggu, tanpa akses ke riwayat obrolan.
- Akun gratis: hingga 100 permintaan per minggu, akses ke riwayat obrolan yang terenkripsi, kemampuan mengunggah file kecil, serta fitur menyimpan percakapan favorit.
- Lumo Plus: dengan biaya dua ratus ribuan per bulan, pengguna mendapat akses tanpa batas, unggahan file besar, riwayat percakapan yang diperluas, serta fitur favorit tanpa batas.
Dengan pilihan ini, Proton memberi keleluasaan bagi pengguna untuk menyesuaikan pengalaman AI mereka tanpa harus mengorbankan kontrol atas data pribadi.
Lumo Menjawab Tantangan Privasi di Era AI
Langkah Proton meluncurkan Lumo mencerminkan kekhawatiran yang kian meluas terkait praktik pengumpulan data oleh perusahaan teknologi besar. CEO Proton, Andy Yen, secara tegas menyatakan bahwa banyak perusahaan menggunakan AI untuk mempercepat transisi menuju surveillance capitalism, model bisnis yang mengandalkan eksploitasi data pribadi.
Dalam konteks ini, Lumo hadir sebagai jawaban dari pendekatan yang lebih etis. Dengan menolak menggunakan data pengguna untuk pelatihan model dan menolak berbagi informasi dengan pihak ketiga, Proton membangun alternatif yang tidak hanya berfungsi, tetapi juga bertanggung jawab secara moral.
Namun demikian, pendekatan ini tidak lepas dari tantangan. Menyediakan layanan AI canggih tanpa mengandalkan data pengguna berarti Proton harus menghadirkan performa optimal hanya dengan sumber daya yang terbatas, baik dari segi data pelatihan maupun infrastruktur komputasi. Ini bisa memengaruhi kecepatan dan fleksibilitas sistem dibandingkan dengan solusi dari perusahaan yang memiliki akses luas terhadap data pengguna.
Kesimpulan
Lumo dari Proton bukan sekadar tambahan baru di lanskap chatbot AI, tetapi juga pernyataan sikap: bahwa inovasi teknologi tidak harus mengorbankan privasi. Dengan pendekatan keamanan menyeluruh, ekosistem terenkripsi, dan pemanfaatan model AI terbuka, Lumo menawarkan alternatif nyata bagi mereka yang ingin menikmati kecanggihan AI tanpa harus membayar dengan data pribadi.
Di tengah dominasi platform besar yang menyamakan pengguna dengan produk, kehadiran Lumo menjadi pengingat penting bahwa teknologi seharusnya melayani manusia, bukan mengeksploitasinya. Sebuah opsi yang layak dipertimbangkan, terutama bagi para pengguna yang menaruh perhatian lebih pada etika digital dan kendali atas identitas daring mereka.
Ingin tahu update seputar tren digital lainnya? Temukan inspirasi teknologi harian di Instagram @Wesclic dan lihat bagaimana inovasi bisa menggerakkan industri ke level berikutnya.
Read More
Website Pendataan Kunjungan Museum untuk Manajemen Wisata
Revalita 29/07/2025 0Museum merupakan tempat penyimpanan, pelestarian, dan penyebaran ilmu pengetahuan sejarah dan kebudayaan. Namun, meskipun fungsinya vital dalam membentuk pemahaman publik terhadap masa lalu, banyak museum,…
OneXSugar Sugar 1, Handheld Android Dua Layar Unik
Revalita 29/07/2025 0Dalam dunia handheld gaming yang mulai jenuh dengan bentuk itu-itu saja, One-Netbook muncul dengan sesuatu…
Fitur Photo-to-Video Hadir di Google Photos & Shorts
Revalita 29/07/2025 0Google kembali memperluas jangkauan teknologi kecerdasan buatannya dengan menghadirkan fitur photo-to-video berbasis AI ke dua…
Lumo, Chatbot AI dari Proton Utamakan Privasi Pengguna
Revalita 29/07/2025 0Dalam dunia kecerdasan buatan yang kian dikuasai raksasa teknologi, Proton, perusahaan di balik layanan surel…
Starlink Mini Kini Lebih Portabel dengan Daya Baterai
Revalita 29/07/2025 0Saat berbicara tentang koneksi internet di lokasi terpencil, SpaceX melalui Starlink telah merevolusi segalanya. Tapi…
Categories
- Business (158)
- Company Profile (3)
- Developer Connect (126)
- HR and L&D (23)
- Human Reasearch and Development (15)
- Landing Page (2)
- Marketing (31)
- Media Relations (72)
- News (46)
- Public Relations (48)
- Story (8)
- Technology (486)
- Tips and Trick (74)
- Toko Online (2)
- Uncategorized (35)
- Video & Tips (13)
- Wesclic (55)
Popular Tags