Blog

Grab Hentikan Fitur Baru Demi Fokus Transformasi AI

Di tengah persaingan super ketat layanan digital Asia Tenggara, Grab mengambil langkah yang berani dan nyaris tak terbayangkan yaitu dengan menghentikan seluruh pengembangan fitur baru selama sembilan minggu penuh pada 2024. Keputusan ini bukan karena stagnasi, melainkan sebagai upaya menata ulang arah bisnis dengan mengutamakan transformasi berbasis kecerdasan buatan generatif (generative AI).

Langkah tersebut menunjukkan bagaimana Grab, yang dulu dikenal semata sebagai aplikasi ride-hailing, kini ingin memosisikan diri sebagai ekosistem AI terpadu bagi mitra pengemudi, merchant UMKM, hingga konsumen di seluruh kawasan.

Kenapa Grab Sampai Menghentikan Engineering?

Di balik keputusan radikal ini, Grab menyadari satu hal: inovasi digital tak cukup lagi jika hanya menambah fitur baru setiap kuartal. Persaingan platform digital di Asia Tenggara kian panas, dengan pemain lokal dan global terus berebut pasar. Belum lagi tantangan fluktuasi ekonomi yang kerap memengaruhi penghasilan mitra pengemudi dan operasional merchant.

Oleh karena itu, daripada sekadar menambal celah dengan update minor, Grab memilih fokus total ke penguatan infrastruktur AI yang benar-benar mendukung efisiensi operasional. Sembilan minggu tanpa koding fitur baru menjadi semacam “henti napas” untuk menyelaraskan visi, menganalisis proses internal, dan membangun pondasi AI lebih solid.

Pusat Keunggulan AI Grab

Sebagai realisasi strategi tersebut, Grab mendirikan AI Center of Excellence di Singapura. Pusat ini bertanggung jawab merancang, menguji, dan menerapkan lebih dari 1.000 model AI yang kini terintegrasi di berbagai lini platform.

Menariknya, Grab tidak terpaku mengembangkan large language model (LLM) sendiri dari nol. Mereka memilih berkolaborasi dengan raksasa teknologi seperti OpenAI dan Anthropic. Dengan strategi ini, Grab dapat memanfaatkan teknologi mutakhir tanpa harus menguras sumber daya internal membangun model dasar yang memakan waktu panjang.

AI Copilot Asisten Virtual Mitra Pengemudi

Salah satu inovasi AI yang sudah berjalan adalah driver copilot. Fitur ini membantu pengemudi mengambil keputusan secara real-time, mulai dari saran rute tercepat, prediksi titik penumpang ramai, hingga rekomendasi waktu rehat optimal. Semua ini diklaim berdampak langsung pada peningkatan penghasilan mitra.

Selain itu, Grab mengembangkan teknologi hyper-batching, yaitu penjadwalan pesanan yang lebih pintar. Dengan AI, pengemudi bisa mendapatkan pesanan beruntun di area strategis, sehingga waktu tunggu berkurang dan efisiensi bahan bakar meningkat. Di satu sisi, penumpang pun diuntungkan dengan estimasi waktu penjemputan yang lebih singkat.

Platform C-Suite Grab Bagi Merchant UMKM

Tidak hanya pengemudi, mitra merchant juga merasakan sentuhan AI. Grab menyebut platformnya kini berperan layaknya “C-suite virtual” untuk bisnis skala kecil. Lewat dasbor analitik berbasis AI, para pemilik restoran bisa melihat pola pesanan, rekomendasi menu terlaris, hingga strategi promosi berbasis data.

Bagi banyak pelaku UMKM yang belum punya tim pemasaran digital mumpuni, insight semacam ini membantu mereka mengambil keputusan lebih cepat dan tepat sasaran.

Potensi Dampak Ekonomi & Ketahanan Platform Grab

Secara makro, Grab berharap ekosistem AI ini mampu berperan sebagai penyeimbang di tengah naik-turunnya kondisi ekonomi. Sistem penjadwalan pesanan dan prediksi permintaan misalnya, dapat membantu menstabilkan pendapatan mitra pengemudi meski ada fluktuasi permintaan.

Pendekatan counter-cyclical inilah yang menjadi pembeda Grab di pasar. Di saat banyak perusahaan rintisan teknologi terpaksa memangkas biaya operasional dan SDM, Grab justru bertaruh pada teknologi untuk mempertahankan ketahanan bisnis jangka panjang.

Tantangan Grab ke Depan

Di balik potensi manisnya, transformasi ini juga membawa risiko. Ketergantungan Grab pada mitra besar seperti OpenAI dan Anthropic berarti harus ada kejelasan kontrak, terutama soal perlindungan data pengguna dan kepatuhan regulasi lintas negara.

Selain itu, adopsi AI masif rentan menimbulkan kesenjangan bagi pengemudi atau merchant yang kurang literasi digital. Edukasi dan pendampingan menjadi kunci agar teknologi benar-benar memberdayakan, bukan malah meminggirkan.

Kesimpulan

Keputusan Grab menghentikan pengembangan fitur baru demi AI bisa jadi terdengar nekat. Namun di era digital yang bergerak cepat, langkah ini justru menegaskan bahwa inovasi tak harus melulu soal “lebih banyak fitur”, melainkan bagaimana teknologi diterapkan secara tepat sasaran untuk mengoptimalkan ekosistem yang sudah ada.

Bagi Grab, AI adalah senjata strategis untuk bertahan dari persaingan sengit sekaligus mendukung para mitra yang jadi tulang punggung bisnis. Seiring berjalannya waktu, model ini akan menjadi penentu apakah transformasi digital betul-betul membawa dampak nyata, atau sekadar jargon manis di permukaan.

Ingin tahu update tren teknologi lainnya? Temukan inspirasi digital harian di Instagram @Wesclic dan lihat bagaimana inovasi dapat mempengaruhi industri ke depan.

Leave your thought here

Read More

Pengaduan Berbasis Web Tingkatkan Layanan Desa

Revalita 22/07/2025

Dalam tatanan pemerintahan desa yang semakin kompleks, kehadiran kanal aspirasi dan pengaduan masyarakat bukan hanya penting, tetapi mendesak. Banyak persoalan di tingkat desa seperti pelayanan…

Claude Code Dibatasi Anthropic Tanpa Peringatan

Revalita 22/07/2025

Platform kecerdasan buatan Claude Code milik Anthropic tengah menghadapi kritik dari pengguna akibat penerapan batas…

Hyper Gunakan AI untuk Tangani Panggilan 911 Non-Darurat

Revalita 22/07/2025

Startup teknologi suara berbasis kecerdasan buatan (AI), Hyper, resmi muncul dari mode stealth setelah mengamankan…

Fitur Account Switching Baru di Chrome iOS

Revalita 22/07/2025

Google meluncurkan fitur baru untuk pengguna Chrome di iOS yang memungkinkan perpindahan akun Google terutama…

Bedrock Robotics Otomatisasi Alat Konstruksi Self-Driving

Revalita 22/07/2025

Bedrock Robotics adalah startup teknologi kendaraan otonom yang didirikan oleh para mantan insinyur dari Waymo…

Feedback
Feedback
How would you rate your experience?
Do you have any additional comment?
Next
Enter your email if you'd like us to contact you regarding with your feedback.
Back
Submit
Thank you for submitting your feedback!