GPT-5 Buat Kesalahan Grafik Visual di Presentasi Peluncuran
Peluncuran GPT-5 oleh OpenAI yang digelar pada Kamis lalu sempat diwarnai insiden unik. Dalam sesi presentasi langsung, perusahaan menampilkan grafik performa model yang ternyata mengandung kesalahan visual. CEO OpenAI, Sam Altman, bahkan menyebutnya sebagai “mega chart screwup” atau kesalahan besar pada grafik.
Insiden tersebut langsung menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan pengamat teknologi dan pengguna, yang menyoroti bagaimana kesalahan sekecil itu bisa terjadi dalam peluncuran produk sekelas GPT-5.
Meski begitu, OpenAI cepat memberikan klarifikasi dan berjanji memperbaiki tampilan grafik tersebut agar tidak menimbulkan kebingungan lebih lanjut. Kesalahan ini menjadi pengingat bahwa walau teknologi terus maju, aspek presentasi dan komunikasi tetap krusial untuk menjaga kepercayaan publik.
Kesalahan pada Grafik “Deception Evals” GPT-5
Salah satu grafik yang dipermasalahkan menampilkan hasil evaluasi “deception” atau kemampuan model dalam memberikan jawaban yang menyesatkan. Grafik ini membandingkan GPT-5 dengan beberapa model lain, termasuk o3 dan GPT-4o.
Masalahnya, skala pada grafik terlihat tidak konsisten. Misalnya, pada kategori “coding deception,” GPT-5 dengan fitur berpikir tercatat memiliki tingkat deception sebesar 50,0 persen. Sementara itu, model o3 memiliki skor 47,4 persen, tetapi secara visual bar o3 ditampilkan lebih panjang daripada GPT-5.
Selain itu, pada bagian lain grafik, skor o3 dan GPT-4o yang berbeda justru ditampilkan dengan panjang bar yang sama. Ketidaksesuaian ini membuat data terlihat membingungkan bagi audiens.
Menariknya, data yang ditampilkan di blog resmi OpenAI justru menunjukkan angka yang berbeda untuk kategori tersebut. Di sana, GPT-5 tercatat memiliki tingkat deception sebesar 16,5 persen, bukan 50 persen seperti yang terlihat pada siaran langsung.
Hal ini menunjukkan bahwa masalah utama bukan pada akurasi data, melainkan pada representasi visual di presentasi. Grafik di blog dan dokumen “system card” OpenAI dinyatakan telah sesuai dengan angka sebenarnya.
Tanggapan dari OpenAI
Sam Altman secara terbuka mengakui kesalahan ini di media sosial. Ia menegaskan bahwa angka yang digunakan sebenarnya akurat, tetapi pembuatan diagram batang di presentasi mengalami kesalahan. Ia juga mengungkapkan bahwa ada slide lain yang memuat kesalahan angka, meskipun versi di blog sudah benar.
Menurut Altman, kejadian ini disebabkan oleh faktor kelelahan tim yang bekerja hingga larut malam menjelang peluncuran. “Banyak hal yang harus disiapkan di jam-jam terakhir menjelang siaran langsung, dan kesalahan manusia bisa saja terjadi,” ujarnya.
Seorang staf pemasaran OpenAI juga meminta maaf secara publik, menyebut insiden ini sebagai “unintentional chart crime” atau “kejahatan grafik yang tidak disengaja.” Mereka menegaskan grafik yang keliru tersebut telah diperbaiki di blog perusahaan.
Dampak Kesalahan GPT-5 terhadap Citra Perusahaan
Meski telah diklarifikasi, insiden ini tetap menjadi sorotan karena terjadi pada momen peluncuran besar GPT-5. OpenAI selama ini menekankan bahwa model baru mereka membawa “kemajuan signifikan dalam mengurangi halusinasi” atau kesalahan fakta dalam jawaban AI. Namun, kesalahan visual pada grafik justru memberi kesan yang kurang rapi di hari penting tersebut.
Bagi sebagian pihak, hal ini memunculkan pertanyaan mengenai proses kontrol kualitas di internal perusahaan, terutama pada materi presentasi yang menjadi sorotan publik. Kesalahan seperti ini bisa mengurangi kepercayaan audiens, meskipun tidak memengaruhi kualitas model secara langsung.
Kesalahan dalam penyajian data visual bukanlah hal baru di dunia presentasi teknologi. Namun, bagi perusahaan sebesar OpenAI, insiden seperti ini menjadi pengingat bahwa detail visual sama pentingnya dengan isi materi.
Data yang benar tetap bisa menimbulkan persepsi keliru jika disajikan secara tidak tepat. Di sisi lain, transparansi Altman dalam mengakui kesalahan dan memberikan klarifikasi cepat menjadi langkah positif untuk meredam kritik.
Konteks Peluncuran GPT-5
Peluncuran GPT-5 menjadi salah satu momen penting bagi OpenAI, mengingat model ini diklaim memiliki peningkatan besar pada kemampuan menulis, berpikir logis, dan pemrograman. Selain itu, GPT-5 juga dirancang untuk mengurangi kesalahan fakta dan memberikan respons yang lebih akurat dibanding versi sebelumnya.
Dalam presentasi, OpenAI memamerkan berbagai pengujian performa, termasuk evaluasi pada kemampuan coding, penalaran kompleks, hingga tingkat deception. Sayangnya, salah satu grafik inilah yang justru menimbulkan kebingungan.
Kesimpulan
Insiden “mega chart screwup” di peluncuran GPT-5 menunjukkan bahwa bahkan perusahaan teknologi besar pun tidak luput dari kesalahan sederhana seperti visualisasi data yang tidak konsisten. Walaupun kesalahan ini tidak memengaruhi akurasi model AI yang diluncurkan, momen tersebut tetap menodai citra profesional yang ingin dibangun di hari penting.
Bagi OpenAI, kejadian ini menjadi pelajaran penting mengenai pentingnya pengecekan detail di setiap materi presentasi. Sementara itu, bagi publik, insiden ini menjadi pengingat bahwa kesalahan manusia tetap bisa terjadi, bahkan di balik teknologi tercanggih sekalipun.
Ingin tahu update seputar tren digital lainnya? Temukan inspirasi teknologi harian di Instagram @Wesclic dan lihat bagaimana inovasi mendorong industri bergerak lebih maju.
Bila tertarik menerapkan solusi digital serupa, Webklik juga menyediakan layanan pembuatan website profesional yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis atau instansi Anda. Hubungi langsung kami di WhatsApp untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi layanan.
Read More
iPhone 17 dan iPhone Air Siap Diluncurkan September 2025
Revalita 13/08/2025 0Apple diperkirakan akan menggelar acara tahunan peluncuran perangkat keras pada 9 September mendatang. Seperti tradisi sebelumnya, fokus utama ada pada peluncuran seri iPhone terbaru, yaitu…
Tesla Alihkan Fokus dari Dojo ke Chip AI Baru
Revalita 13/08/2025 0Tesla resmi menghentikan pengembangan Dojo, superkomputer AI yang selama ini digadang-gadang sebagai kunci untuk mewujudkan…
OpenArt Hadirkan Fitur “One-Click Story” untuk Video AI
Revalita 13/08/2025 0Fenomena video “brain rot”, sebuah klip berdurasi singkat dengan karakter unik seperti hiu memakai sepatu…
SpaceX Bangun Pipa Air Baru untuk Kota Starbase
Revalita 13/08/2025 0SpaceX sedang membangun infrastruktur baru di Starbase, Texas. Namun, bukan landasan peluncuran atau roket, melainkan…
Hubble Network Siapkan Satelit baru MuSat XL
Revalita 13/08/2025 0Hubble Network, startup berbasis di Seattle, sedang mempersiapkan peningkatan besar pada jaringan Bluetooth bertenaga satelit…
Categories
- Business (158)
- Company Profile (3)
- Developer Connect (126)
- HR and L&D (23)
- Human Reasearch and Development (15)
- Landing Page (2)
- Marketing (31)
- Media Relations (72)
- News (51)
- Public Relations (48)
- Story (8)
- Technology (548)
- Tips and Trick (74)
- Toko Online (2)
- Uncategorized (37)
- Video & Tips (13)
- Wesclic (66)
Popular Tags