Blog

Google Rilis Gemini 2.5 Deep Think untuk AI Multi-Agensi

Google DeepMind secara resmi meluncurkan Gemini 2.5 Deep Think, model AI terbaru yang dirancang untuk menyelesaikan persoalan kompleks melalui pendekatan penalaran paralel. Model ini memungkinkan banyak agen AI bekerja secara bersamaan dalam menganalisis ide-ide berbeda, lalu mengintegrasikan hasilnya untuk menghasilkan jawaban yang optimal.

Pendekatan ini disebut-sebut mampu meningkatkan akurasi dan kedalaman analisis, terutama dalam skenario yang memerlukan pemrosesan logika tingkat lanjut, seperti pengambilan keputusan strategis atau pemecahan masalah multidisipliner. 

Dengan mengoptimalkan kolaborasi antaragen dalam satu sistem terpadu, DeepMind menempatkan Gemini 2.5 Deep Think sebagai langkah penting menuju pengembangan AI yang tidak hanya cepat dan responsif, tetapi juga mampu berpikir lebih luas dan mendalam secara simultan.

Gemini 2.5 Deep Think Jadi Model Multi-Agent Pertama Google

Gemini 2.5 Deep Think menjadi model multi-agensi pertama dari Google yang dapat diakses publik, melalui layanan berlangganan Gemini Ultra senilai 4 juta rupiah per bulan. Sistem ini memanfaatkan pendekatan yang secara signifikan lebih berat dari sisi komputasi dibandingkan model AI biasa, karena melibatkan banyak agen AI yang menjalankan proses penalaran secara paralel.

Berbeda dari model sebelumnya, Gemini 2.5 Deep Think dirancang untuk mensimulasikan pemikiran kolektif dengan membagi satu tugas besar ke dalam sejumlah submasalah yang dianalisis oleh agen-agen AI berbeda secara bersamaan. Hasil dari tiap agen ini kemudian digabungkan untuk membentuk respons akhir yang lebih komprehensif dan tajam. 

Dengan pendekatan ini, model mampu menangani persoalan dengan kompleksitas tinggi secara lebih efisien, terutama dalam konteks tugas yang menuntut perspektif multidimensi dan sintesis informasi dari berbagai sudut pandang.

Performa Tinggi Gemini 2.5 Deep Think di Ajang Internasional

Dalam pengujian internal dan kompetisi bergengsi seperti International Math Olympiad (IMO), versi modifikasi dari Gemini 2.5 Deep Think berhasil meraih medali emas. Model yang digunakan di IMO kini juga dirilis secara terbatas untuk akademisi dan peneliti matematika, guna mendorong pengembangan aplikasi AI dalam penelitian mendalam.

Berbeda dengan model AI umum yang memberikan jawaban dalam hitungan detik atau menit, versi IMO ini membutuhkan waktu berjam-jam untuk mencapai kesimpulan. Google berharap pendekatan tersebut dapat mendukung proses berpikir bertahap yang lebih akurat dan strategis.

Peningkatan Performa Gemini 2.5 Deep Think

Perbandingan antar model Gemini dan performa (Gambar: Google)

Google menyatakan bahwa model ini telah ditingkatkan secara signifikan sejak diumumkan pada ajang I/O 2025. Salah satu kunci peningkatannya adalah penggunaan teknik pembelajaran penguatan (reinforcement learning) terbaru, yang dirancang untuk mengoptimalkan jalur penalaran yang digunakan oleh model.

Model ini juga mencetak skor tertinggi pada sejumlah tolok ukur penting, seperti Humanity’s Last Exam (HLE) dengan skor 34.8%, mengungguli kompetitor seperti Grok 4 dari xAI (25.4%) dan o3 dari OpenAI (20.3%). Dalam uji coba LiveCodeBench 6, Gemini 2.5 Deep Think juga unggul dalam tugas pengkodean kompetitif dengan skor 87.6%.

Gemini 2.5 Deep Think Terintegrasi dengan Alat dan Respon Lebih Panjang

Model ini secara otomatis terintegrasi dengan alat seperti Google Search dan fitur eksekusi kode, memungkinkan AI menghasilkan respon yang lebih panjang dan kompleks. Dalam pengujian Google, model ini mampu menyelesaikan tugas pengembangan web secara lebih estetis dan terperinci dibandingkan AI lain.

Google menekankan potensi penggunaan model ini dalam mempercepat penelitian dan membantu dalam pencarian solusi kreatif, khususnya dalam bidang-bidang yang menuntut pemikiran strategis dan pendekatan bertahap.

Tren Industri Menuju Sistem Multi-Agensi

Peluncuran Gemini 2.5 Deep Think menandai semakin kuatnya tren penggunaan sistem multi-agent di kalangan perusahaan AI besar. xAI milik Elon Musk baru-baru ini memperkenalkan Grok 4 Heavy, sementara OpenAI dan Anthropic juga mengembangkan model dengan pendekatan serupa.

Namun demikian, biaya operasional sistem multi-agent tergolong tinggi. Hal ini menyebabkan beberapa perusahaan memilih membatasi akses melalui paket langganan premium, sebagaimana dilakukan Google dan xAI.

Kesimpulan

Peluncuran Gemini 2.5 Deep Think menandai tonggak baru dalam pengembangan AI berbasis penalaran kompleks dan sistem multi-agent. Dengan performa unggul dan pendekatan inovatif, model ini tidak hanya memperluas cakupan penerapan AI di bidang akademik dan pengembangan, tetapi juga menggarisbawahi tantangan biaya dan aksesibilitas yang perlu dikelola di masa depan.

Ingin tahu update seputar tren digital lainnya? Temukan inspirasi teknologi harian di Instagram @Wesclic dan lihat bagaimana inovasi mendorong industri bergerak lebih maju. 

Bila tertarik menerapkan solusi digital serupa, Webklik juga menyediakan layanan pembuatan website profesional yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis atau instansi Anda. Hubungi langsung kami di WhatsApp untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi layanan.

Leave your thought here

Read More

iPhone 17 dan iPhone Air Siap Diluncurkan September 2025

Revalita 13/08/2025

Apple diperkirakan akan menggelar acara tahunan peluncuran perangkat keras pada 9 September mendatang. Seperti tradisi sebelumnya, fokus utama ada pada peluncuran seri iPhone terbaru, yaitu…

Tesla Alihkan Fokus dari Dojo ke Chip AI Baru

Revalita 13/08/2025

Tesla resmi menghentikan pengembangan Dojo, superkomputer AI yang selama ini digadang-gadang sebagai kunci untuk mewujudkan…

OpenArt Hadirkan Fitur “One-Click Story” untuk Video AI

Revalita 13/08/2025

Fenomena video “brain rot”, sebuah klip berdurasi singkat dengan karakter unik seperti hiu memakai sepatu…

SpaceX Bangun Pipa Air Baru untuk Kota Starbase

Revalita 13/08/2025

SpaceX sedang membangun infrastruktur baru di Starbase, Texas. Namun, bukan landasan peluncuran atau roket, melainkan…

Hubble Network Siapkan Satelit baru MuSat XL 

Revalita 13/08/2025

Hubble Network, startup berbasis di Seattle, sedang mempersiapkan peningkatan besar pada jaringan Bluetooth bertenaga satelit…

Feedback
Feedback
How would you rate your experience?
Do you have any additional comment?
Next
Enter your email if you'd like us to contact you regarding with your feedback.
Back
Submit
Thank you for submitting your feedback!