Blog

Apple Tambahkan Fitur AI “Add to Calendar” dari Screenshot

Apple akhirnya merilis fitur AI praktis yang benar-benar terasa berguna sehari-hari: menambahkan acara ke kalender hanya lewat tangkapan layar. Fitur “Add to calendar” ini hadir lewat pembaruan iOS 26 dan memanfaatkan teknologi Visual Intelligence yang sudah mulai diterapkan Apple sejak iOS 18.Kehadiran fitur ini seolah menjadi jawaban atas kritik yang menyebut AI Apple ketinggalan jauh dibanding Android. Dengan fungsi sederhana tapi tepat sasaran, Apple membuktikan bahwa teknologi AI tidak harus rumit untuk bermanfaat.

Kalau dulu fitur Visual Intelligence di iOS 18 hanya bisa memindai detail foto untuk membuat entri kalender, kini iOS 26 memperluas kemampuannya ke seluruh tampilan layar. Pengguna cukup mengambil tangkapan layar apa pun, bisa jadwal konser, rapat, atau acara keluarga, lalu akan muncul prompt “Add to calendar”. Satu ketukan saja, informasi inti langsung diolah jadi event di kalender, lengkap dengan opsi sunting sebelum disimpan.

Cara Kerja Fitur Visual Intelligence

Fitur ini mengandalkan Visual Intelligence, teknologi yang mengenali teks penting di dalam gambar. Begitu screenshot diambil, sistem memindai informasi seperti tanggal, jam, lokasi, hingga nama acara. Data ini ditampilkan dalam pratinjau event, memberi pengguna kesempatan memeriksa atau mengubah detail sebelum dikonfirmasi.

Sederhananya, prosesnya seperti ini:

  • Ambil tangkapan layar informasi apa pun yang berkaitan dengan acara, seperti poster konser, jadwal meeting, atau undangan makan malam.
  • Akan muncul prompt “Add to calendar” otomatis di layar yang bisa diklik dan akan tertambah otomatis.
  • Tinjau pratinjau event, lengkap dengan tanggal, jam, lokasi, dan nama acara.
  • Edit jika perlu, sesuai dengan kebutuhan, lalu konfirmasi untuk menambahkan ke kalender.

Dibandingkan menyalin detail acara secara manual, fitur ini jelas memangkas risiko salah tanggal atau lupa memasukkan jadwal sama sekali, masalah klasik bagi pengguna yang sering teledor mengatur agenda.

Kelebihan Apple Add to Calendar

Kalau dibandingkan dengan Android, sebenarnya konsep ini bukan hal baru. Beberapa perangkat Android, terutama yang punya integrasi Google Lens, sudah lama mendukung pemindaian gambar untuk membuat jadwal. Namun, implementasi Apple sedikit berbeda karena dibenamkan langsung ke alur screenshot, membuatnya lebih seamless tanpa perlu buka aplikasi tambahan.

Walau begitu, fitur ini masih terbilang dasar. Apple punya ruang untuk meningkatkan akurasi Visual Intelligence agar dapat mengenali format jadwal yang lebih bervariasi atau multi-bahasa. Namun untuk langkah awal, fungsionalitas yang konsisten ini sudah jadi nilai plus tersendiri.

Bagaimana Visual Intelligence Apple Dibandingkan Alat Lain?

Visual Intelligence Apple mirip dengan teknologi image recognition lain seperti Google Lens atau Copilot milik Microsoft. Bedanya, Apple menekankan pada privasi dengan melakukan sebagian besar pemrosesan secara lokal di perangkat. Ini berbeda dengan beberapa pesaing yang kerap memproses data di server eksternal.

Selain untuk kalender, Visual Intelligence berpotensi dikembangkan untuk tugas produktivitas lain. Bayangkan jika kedepannya pengguna bisa:

  • Membuat daftar belanja otomatis dari foto menu restoran.
  • Mengubah catatan whiteboard jadi to-do list.
  • Memindai info kontak langsung dari brosur.

Kalau Apple serius mengembangkan ekosistem Visual Intelligence, kebiasaan mencatat detail kecil secara manual bisa benar-benar punah.

Adakah Risiko Privasi dari Screenshot Ini?

Muncul pertanyaan wajar: kalau AI Apple bisa memindai isi tangkapan layar, bagaimana dengan privasi pengguna? Apple sendiri menekankan pemrosesan Visual Intelligence dilakukan secara lokal di perangkat, sehingga data sensitif dari screenshot tidak dikirim ke server eksternal.

Meski begitu, pengguna tetap harus bijak. Hindari menyimpan informasi yang terlalu personal atau sensitif melalui screenshot, apalagi kalau perangkat sering dipakai bersama orang lain. Keamanan tambahan seperti Face ID atau passcode tetap wajib diaktifkan untuk menghindari penyalahgunaan.

Tantangan Apple Add to Calendar

Tantangan utama terletak pada konsistensi pengenalan data. Visual Intelligence perlu terus dilatih agar bisa membaca format jadwal yang lebih variatif dan mengenali bahasa berbeda. Selain itu, akan lebih bermanfaat jika fitur serupa bisa diperluas ke fungsi lain, misalnya membuat reminder dari chat WhatsApp atau mendeteksi info penting dari PDF.

Apple juga perlu menyiapkan opsi pengaturan agar pengguna punya kendali penuh atas apa yang diproses AI. Dengan begitu, fitur canggih ini tetap relevan tanpa mengorbankan rasa aman pengguna.

Kesimpulan

Hadirnya fitur “Add to calendar” di iOS 26 membuktikan bahwa AI tidak harus selalu “wah” tapi gagal berguna. Dengan memanfaatkan screenshot yang sering diambil pengguna, Apple berhasil menjawab kebutuhan sederhana: bikin jadwal cepat, tanpa typo, tanpa lupa. Fitur ini mungkin terlihat kecil, tapi untuk orang yang sering teledor dengan agenda, ia bisa jadi penyelamat waktu yang signifikan.

Ingin tahu update seputar tren digital lainnya? Temukan inspirasi teknologi harian di Instagram @Wesclic dan lihat bagaimana inovasi bisa menggerakkan industri ke level berikutnya.

Leave your thought here

Read More

Pengaduan Berbasis Web Tingkatkan Layanan Desa

Revalita 22/07/2025

Dalam tatanan pemerintahan desa yang semakin kompleks, kehadiran kanal aspirasi dan pengaduan masyarakat bukan hanya penting, tetapi mendesak. Banyak persoalan di tingkat desa seperti pelayanan…

Claude Code Dibatasi Anthropic Tanpa Peringatan

Revalita 22/07/2025

Platform kecerdasan buatan Claude Code milik Anthropic tengah menghadapi kritik dari pengguna akibat penerapan batas…

Hyper Gunakan AI untuk Tangani Panggilan 911 Non-Darurat

Revalita 22/07/2025

Startup teknologi suara berbasis kecerdasan buatan (AI), Hyper, resmi muncul dari mode stealth setelah mengamankan…

Fitur Account Switching Baru di Chrome iOS

Revalita 22/07/2025

Google meluncurkan fitur baru untuk pengguna Chrome di iOS yang memungkinkan perpindahan akun Google terutama…

Bedrock Robotics Otomatisasi Alat Konstruksi Self-Driving

Revalita 22/07/2025

Bedrock Robotics adalah startup teknologi kendaraan otonom yang didirikan oleh para mantan insinyur dari Waymo…

Feedback
Feedback
How would you rate your experience?
Do you have any additional comment?
Next
Enter your email if you'd like us to contact you regarding with your feedback.
Back
Submit
Thank you for submitting your feedback!