
Apa Itu Domain Alias dan Redirect serta Dampaknya pada SEO
Saat mengelola website, istilah domain alias dan redirect domain sering muncul karena keduanya digunakan untuk mengarahkan pengunjung ke situs yang sama. Meskipun tujuan keduanya hampir sama, cara kerja dan dampaknya terhadap SEO berbeda.

Domain alias adalah domain tambahan yang menampilkan konten dari domain utama tanpa mengubah URL di browser. Misalnya, sebuah website dengan domain utama seperti tokoku.com bisa memiliki domain alias seperti tokoku.id. Penggunaan domain ini digunakan untuk branding, ekspansi pasar, atau menghindari kesalahan ketik oleh pengguna.
Di sisi lain, redirect domain digunakan untuk mengalihkan pengunjung dari satu domain ke domain lainnya, dengan mengubah URL yang ditampilkan di browser. Redirect domain juga berguna saat melakukan rebranding atau mengganti struktur URL, sehingga pengunjung tetap bisa mengakses konten dengan lancar.
Dari perspektif SEO, domain alias dapat menimbulkan masalah jika tidak dikonfigurasi dengan benar. Konten yang sama pada beberapa domain tanpa pengaturan yang tepat bisa dianggap sebagai duplikat oleh mesin pencari, yang bisa menurunkan peringkat di hasil pencarian.
Untuk menghindari hal tersebut, sangat penting untuk menambahkan canonical tag agar mesin pencari mengetahui bahwa domain utama adalah sumber resmi dari konten tersebut.
Selain itu, penggunaan terlalu banyak domain alias bisa menyebabkan fragmentasi traffic. Artinya, data pengunjung bisa tersebar di berbagai domain, membuat pelacakan data menjadi kurang akurat. Ini bisa mempersulit analisis pengunjung dan mengurangi efisiensi pengelolaan website.
Sementara itu, redirect domain lebih aman untuk SEO karena domain ini memberi sinyal kepada mesin pencari bahwa halaman telah berpindah secara permanen. Dengan cara ini, nilai SEO dari domain lama bisa diteruskan ke domain baru. Namun, jika terlalu banyak redirect yang terjadi secara berurutan, website bisa menjadi lambat, yang tentu saja berpengaruh pada pengalaman pengguna.
Pemilihan antara domain alias dan redirect domain sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan. Domain alias cocok untuk memperluas aksesibilitas dan jangkauan nama domain tanpa mengubah tampilan URL.
Sementara itu, redirect domain lebih tepat digunakan saat melakukan migrasi situs atau mengarahkan seluruh traffic ke domain utama secara resmi. Penerapan yang tepat dari kedua domain tersebut akan membantu menjaga performa SEO situs web.
Optimalkan transformasi digital bisnis Anda dengan Wesclic Indonesia Neotech. Temukan solusi teknologi terbaik melalui Wesclic Product dan dapatkan informasi seputar inovasi digital terbaru dengan mengikuti Wesclic Instagram.
Read More
Pengaduan Berbasis Web Tingkatkan Layanan Desa
Revalita 22/07/2025 0Dalam tatanan pemerintahan desa yang semakin kompleks, kehadiran kanal aspirasi dan pengaduan masyarakat bukan hanya penting, tetapi mendesak. Banyak persoalan di tingkat desa seperti pelayanan…
Claude Code Dibatasi Anthropic Tanpa Peringatan
Revalita 22/07/2025 0Platform kecerdasan buatan Claude Code milik Anthropic tengah menghadapi kritik dari pengguna akibat penerapan batas…
Hyper Gunakan AI untuk Tangani Panggilan 911 Non-Darurat
Revalita 22/07/2025 0Startup teknologi suara berbasis kecerdasan buatan (AI), Hyper, resmi muncul dari mode stealth setelah mengamankan…
Fitur Account Switching Baru di Chrome iOS
Revalita 22/07/2025 0Google meluncurkan fitur baru untuk pengguna Chrome di iOS yang memungkinkan perpindahan akun Google terutama…
Bedrock Robotics Otomatisasi Alat Konstruksi Self-Driving
Revalita 22/07/2025 0Bedrock Robotics adalah startup teknologi kendaraan otonom yang didirikan oleh para mantan insinyur dari Waymo…
Categories
- Business (158)
- Company Profile (3)
- Developer Connect (126)
- HR and L&D (23)
- Human Reasearch and Development (15)
- Landing Page (2)
- Marketing (31)
- Media Relations (72)
- News (46)
- Public Relations (48)
- Story (8)
- Technology (474)
- Tips and Trick (74)
- Toko Online (2)
- Uncategorized (35)
- Video & Tips (13)
- Wesclic (52)
Popular Tags